Final AFF 2000, kalah vs Thailand
THAILAND ditunjuk sebagai tuan rumah Piala AFF 2000. Masih sama seperti dua edisi sebelumnya, turnamen ini dimulai dari babak penyisihan yang terbagi dalam dua grup.
Grup A disii Thailand, Indonesia, Myanmar dan Filipina. Sementara Grup B ditempati Vietnam, Malaysia, Singapura, Kamboja dan Laos. Thailand yang saat itu dilatih legenda Aston Villa, Peter With, tampil impresif sejak awal turnamen.
Skuad Elephant War –julukan Thailand– memenangi tiga laga penyisihan grup setelah mengalahkan Myanmar dengan skor 3-1, Indonesia (4-1) dan Filipina 2-0. Pada akhirnya, grup A diwakili Thailand sebagai juara grup, disusul Indonesia di posisi runner-up dengan koleksi enam poin usai mengalahkan Filipina 3-0 dan Myanmar (5-0).
Sementara wakil di Grup B ialah juara bertahan Vietnam dan Malaysia. Di semifinal, Indonesia sukses mengalahkan Vietnam 3-2 setelah melalui babak perpanjangan waktu. Sementara itu Thailand mengalahkan Malaysia 2-0.
Di babak perebutan peringkat tiga, Malaysia mengalahkan Vietnam 3-0. Sementara di partai puncak, Indonesia yang dimotori Uston Nawawi gagal menahan agresivitas Kiatisuk Senamuang dan kawan-kawan. Skor akhir ialah 4-1 untuk kemenangan Thailand. Ini merupakan gelar pertama Thailand di turnamen antarnegara Asian Tenggara tersebut.
Gelar Individu Piala AFF 2000:
Top Skor: Gendut Doni (Indonesia 5 Gol)
Worrawoot Srimaka (Thailand 5 Gol)
Pemain Terbaik: Kiatisuk Senamuang (Thailand)
Final AFF 2002, kalah lagi vs Thailand di GBK
INDONESIA untuk pertama kali ditunjuk sebagai tuan rumah Piala AFF. Skuad Garuda yang dibela penyerang potensial, Bambang Pamungkas, tergabung di Grup A bersama Vietnam, Myanmar, Kamboja dan Filipina. Sementara Grup B diisi Malaysia, Thailand, Singapura dan laos.
Pelatih asal Bulgaria, Ivan Kolev, dipercaya menangani Indonesia. Akan tetapi, hasil yang diraih kurang positif di awal-awal turnamen. Di laga pembuka, Indonesia ditahan Myanmar 0-0. Pada laga selanjutnya, Indonesia hanya mampu mengalahkan Kamboja dengan skor 4-2.
Di laga ketiga, Indonesia ditahan Vietnam 2-2. Dengan hasil tersebut, Indonesia diwajibkan menang di partai terakhir saat bertemu Filipina jika ingin lolos ke semifinal. Tampil luar biasa, Indonesia menang 13-1! Bambang Pamungkas dan Zaenal Arif sama-sama mengemas empat gol di laga kontra The Azkals –julukan Filipina.
Hasil itu membuat Indonesia menutup Grup A di posisi runner-up dengan koleksi delapan poin. Sementara Vietnam memuncaki klasemen dengan poin 10. Sementara di grup lain, Malaysia keluar sebagai juara grup, disusul Thailand di pos runner-up.
Di semifinal, Indonesia sukses mengalahkan Malaysia lewat gol tunggal Bambang Pamungkas. Sementara itu, Thailand yang sempat terseok-seok sukses menghancurkan Vietnam 4-0.
Tibalah di partai puncak yang mempertemukan Indonesia vs Thailand. Pertandingan diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Thailand unggul 2-0 lebih dulu di babak pertama lewat Chakiat Noosarung dan Terdsak Chaiman.
Tak ingin malu di kandang sendiri, Indonesia sukses menyamakan kedudukan via aksi Yaris Riyadi dan Gendut Doni. Skor akhir 2-2 dan terus bertahan hingga perpanjangan waktu 2 x 15 menit.
Namun, dewi fortuna belum mau menghampiri Indonesia setelah Thailand sukses memenangi adu tendangan penalti dengan skor 4-2. Thailand meraih trofi kedua di Piala AFF, sementara Indonesia menangis di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Gelar Individu di Piala AFF 2002:
Top Skor: Bambang Pamungkas (Indonesia 8 Gol)
Pemain Terbaik: Terdsak Chaiman (Thailand)
Final AFF 2004, kalah vs Singapura
PIALA AFF 2004 diadakan di Vietnam dan Malaysia. Hal ini merupakan pertama kalinya ada dua tuan rumah. Selain itu, babak semifinal dan final diadakan home and away. Vietnam menjadi tuan rumah Grup A yang dihuni Indonesia, Singapura, Laos dan Kamboja. Sementara Grup B disii Malaysia, Myanmar, Thailand, Filipina dan Timor Leste.
Indonesia tampil memesona di babak grup. Dari empat pertandingan, Indonesia yang saat itu dilatih Peter Withe meraih tiga menang dan satu imbang. Indonesia sukses mengalahkan Laos 6-0, Kamboja (8-0), Vietnam (3-0), dan ditahan Singapura 0-0.
Pada akhirnya, Indonesia lolos sebagai juara grup dengan poin 10, disusul Singapura dengan poin delapan. Sementara itu di Grup B, diwakilkan tim kejutan Myanmar yang keluar sebagai juara grup dan runner-up Malaysia.
Di semifinal, Indonesia ditantang Malaysia, sementara Myanmar berhadapan dengan Singapura. Pada semifinal leg pertama yang dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Indonesia di luar dugaan kalah 1-2.
Kekalahan 1-2 membuat Indonesia harus menang dengan selisih dua bola saat gantian bertandang ke markas Malaysia di Stadion Bukit Jalil. Di saat Indonesia masih mencari gol pertama, Malaysia justru mencetak bola lebih dulu lewat Khalid Jamlus pada menit 28 dan bertahan hingga babak pertama usai.
Entah apa yang dilakukan Peter Withe di masa rehat. Indonesia tampil kesetanan di babak kedua dengan mencetak empat gol tanpa membiarkan Malaysia mencetak gol! Keempat gol Indonesia dicetak Kurniawan Dwi Yulianto pada menit 59, Charis Yulianto (74’), Ilham Jaya Kusuma (77’) dan wonderkid Boaz Solossa (84’).
Indonesia lolos ke final berkat keunggulan agregat 5-3. Sementara itu semifinal lain, Singapura mengalahkan Myanmar dengan agregat 8-5. Pada partai puncak inilah, pesona Indonesia seakan menghilang.
Menjamu Singapura di leg pertama, Indonesia takluk 1-3. Sementara di leg kedua saat gantian bertandang, Indonesia kembali kalah 1-2. Hasil akhir 5-2 untuk keunggulan Singapura. The Lions –julukan Singapura– berhak meraih trofi kedua di Piala AFF.
Gelar individu Piala AFF 2004:
Top Skor: Ilham Jaya Kusuma (Indonesia - 7 Gol)
Pemain Terbaik: Lionel Lewis (Singapura)
Final AFF 2010, kalah pula vs Malaysia
INDONESIA kembali mampu tampil meyakinkan pada gelaran Piala AFF 2010. Targabung di Grup A bersama Malaysia, Thailand, serta Laos, Merah Putih yang saat itu mengandalkan duet Irfan Bachdim dan Cristian Gonzales, sukses finis di posisi puncak setelah menyapu bersih tiga laga dengan kemenangan.
Paling berkesan adalah saat Indonesia sukses membalaskan dendam kepada Thailand yang sudah memberikan luka. Indonesia saat itu mampu meraih kemenangan tipis 2-1 melalui dua gol dari Bambang Pamungkas.
Sukses keluar sebagai juara Grup A, Indonesia bertemu Filipina yang menggunakan para pemain naturalisasi. Kendati demikian, Tim Garuda berhasil mengepakan sayapnya ke partai final setelah menang dengan agregat 2-0.
Indonesia kembali bertemu Malaysia di partai final. Sayang kali ini giliran Malaysia yang sukses meraih kemenangan pada partai bertajuk Derby Melayu tersebut.
Dengan mengandalkan Safee Sali di lini depan, Harimau Malaya –julukan Timnas Malaysia– mampu tampil impresif pada leg pertama yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Malaysia. Hasilnya Malaysia sukses meraih kemenangan dengan skor 3-0.
Sejatinya Indonesia mampu bangkit pada leg kedua yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Kano (SUGBK). Mohammad Nasuha dan Muhammad Ridwan sukses memberikan kemenangan 2-1 utuk Merah Putih.
Sayang kemenangan tersebut tidak membuat Indonesia meraih gelar perdana di ajang Piala AFF. Sebab tim asuhan Alfred Riedl saat itu kalah dengan skor agregat 2-4 dari Malaysia.
Tahun ini kita doakan Indonesia bisa meraih gelar AFF pertamanya... Amin...