Minggu, 20 November 2016

Jelang Indonesia vs Filipina, Indonesia Wajib waspada !!!

Indonesia gagal meraih kemenangan pada pertandingan pertama Grup A Piala AFF 2016. Kekalahan 4-2 dari Thailand membuat mereka harus menang di dua laga tesisa jika ingin memastikan lolos ke babak selanjutnya.

Dihadapkan dengan misi tersebut pasukan Alfred Riedl justru harus berhadapan dengan lawan yang berat yakni sang tuan rumah Piala AFF 2016, Filipina. Selain karena faktor tuan rumah, Filipina memang patut diwaspadai karena pada laga perdana mereka memainkan laga cemerlang.

Pada laga perdana Filipina berhasil menahan imbang tim yang di atas kertas lebih baik yakni Singapura. Penjaga gawang Singapura, Hassan Sunny mentayakan bahwa timnya sangat kesulitan menghadapi lini depan Filipina.

“Bahkan sejak awal pertandingan mereka membuat kami kesulita. Kami memulai pertandingan dengan enam pemain belakang untuk melindungi pertahanan. Itu bukanlah cara yang mudah,” kenang Hassan seperti diberitakan Four Four Two, Senin (21/11/2016).

“Mereka memiliki beberapa pemain hebat dan kini mereka bermain di kandang,” tegas penjaga gawang yang juga mengetahui bahwa Filipina merasa frustrasi dengan pertahanan timnya.

Singapura sendiri juga akan melawan tim tangguh pada pertandingan kedua yakni melawan Thailand. Thailand yang tengah di atas angin memang lebih diunggulkan untuk memenangkan pertandingan tersebut. 

Sabtu, 19 November 2016

Indonesia kalah oleh gol gol gila

Tim nasional Indonesia harus mengawali Piala AFF 2016 dengan kekalahan 2-4 dari Thailand dalam laga yang digelar di Philippine Sports Stadium, Sabtu (19/11/2016). Bagi pelatih Alfred Riedl, kekalahan itu disebabkan oleh gol-gol gila.

Thailand berhasil unggul dua gol pada babak pertama melalui Peerapat Notchaiya pada menit kelima dan Teerasil Dangda (36'). Kedua gol tersebut lahir akibat kesalahan lini pertahanan Tim Garuda.

Indonesia sempat menyamakan kedudukan pada awal babak kedua melalui tandukkan Boaz Solossa (53') dan Lerby Eliandry (56'). Namun, Thailand mampu menunjukkan kualitas mereka.

Dua gol tambahan Thailand yang semuanya dicetak Teerasil pada menit ke-79 dan 90+4 memastikan kemenangan The War Elephants.

Alfred Riedl sangat menyayangkan dua gol pertama Thailand yang bersarang di gawang Kurnia Meiga. Kedua gol tersebut dipandang tidak perlu terjadi jika lini pertahanan tampil sigap.

"Tim bermain bagus, tetapi kami kebobolan gol-gol gila. Pada babak pertama kami tak menyerah walau tertinggal 0-2," ucap Alfred Riedl usai laga.

"Kami berhasil mencetak 2 gol indah dan membuat pertandingan menjadi terbuka. Mungkin seharusnya kami hanya kalah satu gol, tetapi penampilan Thailand membuat mereka berhak meraih kemenangan," katanya.

Meski mengakui keunggulan permainan lawan dan tim sempat menyamakan kedudukan, Riedl masih belum puas dengan penampilan Indonesia.

Riedl pun berharap pada pertandingan berikutnya menghadapi tuan rumah Filipina, (22/11/2016) di Philippine Sports Stadium, Indonesia bisa tampil lebih baik lagi.

"Kami telah memberikan nasihat dan memacu mereka agar bisa memberikan 100 persen kemampuan kepada negara. Tapi, apa yang mereka tunjukkan hari ini tidak cukup," tutur Riedl.

"Pertandingan menghadapi Filipina akan sangat sulit. Tak ada pertandingan mudah dan kami sangat berharap laga kontra Filipina akan berlangsung menarik," ujarnya.

Kekalahan 2-4 dari Thailand ini membuat Indonesia untuk sementara berada di dasar klasemen Grup A.

Indonesia kalah di laga perdana AFF Suzuki Cup 2016 lawan Thailand

Indonesia gagal meraih hasil yang memuaskan ketika menghadapi Thailand pada pertandingan pembuka Babak Grup A Piala AFF 2016, Sabtu (19/11/2016) sore WIB. Pada laga yang berlangsung di Philippine Stadium ini, Tim Garuda kalah dari Thailand dengan skor 2-4.

Di babak pertama, Indonesia sudah tertinggal 0-2. Namun di babak kedua, pasukan Alfred Riedl sempat bangkit dan menyamakan kedudukan. Sayang, Tim Gajah Putih -julukan Thailand- berhasil menambah dua gol lagi hingga akhirnya menyelesaikan laga dengan kemenangan 4-2.

Jalannya Pertandingan

Babak Pertama

Thailand langsung tampil menyerang begitu pertandingan dimulai. Di menit kedua, Yooyen melakukan percobaan ke gawang Kurnia Meiga. Namun, sepakan jarak jauhnya masih melambung di atas gawang.

Gol! Thailand mampu membuka keunggulan dari Indonesia di menit keempat. Adalah gelandang Peerapat Notchaiya yang mencatatkan namanya di papan skor. Gol bermula dari blunder yang dilakukan lini belakang Indonesia. Alhasil, Kurnia Meiga pun kesulitan untuk mencegah gawangnya dibobol oleh Notchaiya.

Dominasi Thailand masih terus berlanjut. Di menit kedelapan, Thailand kembali mendapat peluang melalui sepak pojok. Beruntung lini belakang Tim Garuda -julukan Indonesia- masih mampu mengantisipasinya.

Indonesia mendapat kesempatan bagus di menit ke-16 melalui Rizky Pora. Akan tetapi, upayanya masih belum membuahkan gol dan hanya memberikan sepak pojok bagi Indonsia.

Boaz! Penyerang andalan Indonesia tersebut hampir saja memecah kebuntuan di menit ke-19. Sayang, aksi tendangan yang dilakukan Boaz masih mampu diamankan oleh kiper Thailand, Thamsatchanan.

Indonesia kembali dapat peluang, kali ini melalui Stefano Lilipaly di menit ke-24. Namun, aksi Lilipaly juga masih belum membuahkan hasil apa pun lantaran tendangannya masih melebar di samping gawang.

Gol! Thailand menggandakan keunggulan mereka melalui sepakan Teerasil Dangda pada menit ke-36. Gol bermula dari umpan tarik yang dilakukan pemain Tim Gajah Putih. Lini belakang Indonesia pun coba melakukan blok yang sayangnya justru membuat bola berhenti dan mampu langsung dikonversi menjadi gol oleh Dangda.

Thailand terus menekan Indonesia. Namun hingga wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya babak pertama, tak ada lagi gol tercipta. Sementara, Tim Gajah Putih unggul 2-0 dari Indonesia. 

Jumat, 18 November 2016

Indonesia di final AFF

Final AFF 2000, kalah vs Thailand

THAILAND ditunjuk sebagai tuan rumah Piala AFF 2000. Masih sama seperti dua edisi sebelumnya, turnamen ini dimulai dari babak penyisihan yang terbagi dalam dua grup.

Grup A disii Thailand, Indonesia, Myanmar dan Filipina. Sementara Grup B ditempati Vietnam, Malaysia, Singapura, Kamboja dan Laos. Thailand yang saat itu dilatih legenda Aston Villa, Peter With, tampil impresif sejak awal turnamen.

Skuad Elephant War –julukan Thailand– memenangi tiga laga penyisihan grup setelah mengalahkan Myanmar dengan skor 3-1, Indonesia (4-1) dan Filipina 2-0. Pada akhirnya, grup A diwakili Thailand sebagai juara grup, disusul Indonesia di posisi runner-up dengan koleksi enam poin usai mengalahkan Filipina 3-0 dan Myanmar (5-0).

Sementara wakil di Grup B ialah juara bertahan Vietnam dan Malaysia. Di semifinal, Indonesia sukses mengalahkan Vietnam 3-2 setelah melalui babak perpanjangan waktu. Sementara itu Thailand mengalahkan Malaysia 2-0.

Di babak perebutan peringkat tiga, Malaysia mengalahkan Vietnam 3-0. Sementara di partai puncak, Indonesia yang dimotori Uston Nawawi gagal menahan agresivitas Kiatisuk Senamuang dan kawan-kawan. Skor akhir ialah 4-1 untuk kemenangan Thailand. Ini merupakan gelar pertama Thailand di turnamen antarnegara Asian Tenggara tersebut.

Gelar Individu Piala AFF 2000:

Top Skor: Gendut Doni (Indonesia 5 Gol)

Worrawoot Srimaka (Thailand 5 Gol)

Pemain Terbaik: Kiatisuk Senamuang (Thailand) 

Final AFF 2002, kalah lagi vs Thailand di GBK

INDONESIA untuk pertama kali ditunjuk sebagai tuan rumah Piala AFF. Skuad Garuda yang dibela penyerang potensial, Bambang Pamungkas, tergabung di Grup A bersama Vietnam, Myanmar, Kamboja dan Filipina. Sementara Grup B diisi Malaysia, Thailand, Singapura dan laos.

Pelatih asal Bulgaria, Ivan Kolev, dipercaya menangani Indonesia. Akan tetapi, hasil yang diraih kurang positif di awal-awal turnamen. Di laga pembuka, Indonesia ditahan Myanmar 0-0. Pada laga selanjutnya, Indonesia hanya mampu mengalahkan Kamboja dengan skor 4-2.

Di laga ketiga, Indonesia ditahan Vietnam 2-2. Dengan hasil tersebut, Indonesia diwajibkan menang di partai terakhir saat bertemu Filipina jika ingin lolos ke semifinal. Tampil luar biasa, Indonesia menang 13-1! Bambang Pamungkas dan Zaenal Arif sama-sama mengemas empat gol di laga kontra The Azkals –julukan Filipina.

Hasil itu membuat Indonesia menutup Grup A di posisi runner-up dengan koleksi delapan poin. Sementara Vietnam memuncaki klasemen dengan poin 10. Sementara di grup lain, Malaysia keluar sebagai juara grup, disusul Thailand di pos runner-up.

Di semifinal, Indonesia sukses mengalahkan Malaysia lewat gol tunggal Bambang Pamungkas. Sementara itu, Thailand yang sempat terseok-seok sukses menghancurkan Vietnam 4-0.

Tibalah di partai puncak yang mempertemukan Indonesia vs Thailand. Pertandingan diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Thailand unggul 2-0 lebih dulu di babak pertama lewat Chakiat Noosarung dan Terdsak Chaiman.

Tak ingin malu di kandang sendiri, Indonesia sukses menyamakan kedudukan via aksi Yaris Riyadi dan Gendut Doni. Skor akhir 2-2 dan terus bertahan hingga perpanjangan waktu 2 x 15 menit.

Namun, dewi fortuna belum mau menghampiri Indonesia setelah Thailand sukses memenangi adu tendangan penalti dengan skor 4-2. Thailand meraih trofi kedua di Piala AFF, sementara Indonesia menangis di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Gelar Individu di Piala AFF 2002:

Top Skor: Bambang Pamungkas (Indonesia 8 Gol)

Pemain Terbaik: Terdsak Chaiman (Thailand)

Final AFF 2004, kalah vs Singapura

PIALA AFF 2004 diadakan di Vietnam dan Malaysia. Hal ini merupakan pertama kalinya ada dua tuan rumah. Selain itu, babak semifinal dan final diadakan home and away. Vietnam menjadi tuan rumah Grup A yang dihuni Indonesia, Singapura, Laos dan Kamboja. Sementara Grup B disii Malaysia, Myanmar, Thailand, Filipina dan Timor Leste.

Indonesia tampil memesona di babak grup. Dari empat pertandingan, Indonesia yang saat itu dilatih Peter Withe meraih tiga menang dan satu imbang. Indonesia sukses mengalahkan Laos 6-0, Kamboja (8-0), Vietnam (3-0), dan ditahan Singapura 0-0.

Pada akhirnya, Indonesia lolos sebagai juara grup dengan poin 10, disusul Singapura dengan poin delapan. Sementara itu di Grup B, diwakilkan tim kejutan Myanmar yang keluar sebagai juara grup dan runner-up Malaysia.

Di semifinal, Indonesia ditantang Malaysia, sementara Myanmar berhadapan dengan Singapura. Pada semifinal leg pertama yang dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Indonesia di luar dugaan kalah 1-2.

Kekalahan 1-2 membuat Indonesia harus menang dengan selisih dua bola saat gantian bertandang ke markas Malaysia di Stadion Bukit Jalil. Di saat Indonesia masih mencari gol pertama, Malaysia justru mencetak bola lebih dulu lewat Khalid Jamlus pada menit 28 dan bertahan hingga babak pertama usai.

Entah apa yang dilakukan Peter Withe di masa rehat. Indonesia tampil kesetanan di babak kedua dengan mencetak empat gol tanpa membiarkan Malaysia mencetak gol! Keempat gol Indonesia dicetak Kurniawan Dwi Yulianto pada menit 59, Charis Yulianto (74’), Ilham Jaya Kusuma (77’) dan wonderkid Boaz Solossa (84’).

Indonesia lolos ke final berkat keunggulan agregat 5-3. Sementara itu semifinal lain, Singapura mengalahkan Myanmar dengan agregat 8-5. Pada partai puncak inilah, pesona Indonesia seakan menghilang.

Menjamu Singapura di leg pertama, Indonesia takluk 1-3. Sementara di leg kedua saat gantian bertandang, Indonesia kembali kalah 1-2. Hasil akhir 5-2 untuk keunggulan Singapura. The Lions –julukan Singapura– berhak meraih trofi kedua di Piala AFF.

Gelar individu Piala AFF 2004:

Top Skor: Ilham Jaya Kusuma (Indonesia - 7 Gol)

Pemain Terbaik: Lionel Lewis (Singapura)

Final AFF 2010, kalah pula vs Malaysia

INDONESIA kembali mampu tampil meyakinkan pada gelaran Piala AFF 2010. Targabung di Grup A bersama Malaysia, Thailand, serta Laos, Merah Putih yang saat itu mengandalkan duet Irfan Bachdim dan Cristian Gonzales, sukses finis di posisi puncak setelah menyapu bersih tiga laga dengan kemenangan.

Paling berkesan adalah saat Indonesia sukses membalaskan dendam kepada Thailand yang sudah memberikan luka. Indonesia saat itu mampu meraih kemenangan tipis 2-1 melalui dua gol dari Bambang Pamungkas.

Sukses keluar sebagai juara Grup A, Indonesia bertemu Filipina yang menggunakan para pemain naturalisasi. Kendati demikian, Tim Garuda berhasil mengepakan sayapnya ke partai final setelah menang dengan agregat 2-0.

Indonesia kembali bertemu Malaysia di partai final. Sayang kali ini giliran Malaysia yang sukses meraih kemenangan pada partai bertajuk Derby Melayu tersebut.

Dengan mengandalkan Safee Sali di lini depan, Harimau Malaya –julukan Timnas Malaysia– mampu tampil impresif pada leg pertama yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Malaysia. Hasilnya Malaysia sukses meraih kemenangan dengan skor 3-0.

Sejatinya Indonesia mampu bangkit pada leg kedua yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Kano (SUGBK). Mohammad Nasuha dan Muhammad Ridwan sukses memberikan kemenangan 2-1 utuk Merah Putih.

Sayang kemenangan tersebut tidak membuat Indonesia meraih gelar perdana di ajang Piala AFF. Sebab tim asuhan Alfred Riedl saat itu kalah dengan skor agregat 2-4 dari Malaysia.

Tahun ini kita doakan Indonesia bisa meraih gelar AFF pertamanya... Amin...


Jadwal lengkap AFF Suzuki Cup 2016

Grup A

Sabtu, 19 November 2016

Thailand vs INDONESIA di Stadion Philippines Sports, Bocaue (Pukul 15:30 WIB) – RCTI
Filipina vs Singapura di Stadion Philippines Sports, Bocaue (Pukul 19:00 WIB)

Grup B

Minggu, 20 November 2016

Malaysia vs Kamboja di Stadion Youth Training Centre, Myanmar (Pukul 15:30 WIB)
Myanmar vs Vietnam di Stadion Youth Training Centre, Myanmar (Pukul 19:00 WIB)

Grup A

Selasa, 22 November 2016

Thailand vs Singapura di Stadion Philippines Sports, Bocaue (Pukul 15:30 WIB)
INDONESIA vs Filipina di Stadion Philippines Sports, Bocaue (Pukul 19:00 WIB) – RCTI

Grup B

Rabu, 23 November 2016

Malaysia vs Vietnam di Stadion Youth Training Centre, Myanmar (Pukul 15:30 WIB)
Kamboja vs Myanmar di Stadion Youth Training Centre, Myanmar (Pukul 19:00 WIB)

Grup A

Jumat, 25 November 2016

Singapura vs INDONESIA di Stadion Rizal Memorial (Pukul 19:00 WIB) – RCTI
Filipina vs Thailand di Stadion Philippines Sports, Bocaue (Pukul 19:00 WIB)

Grup B

Sabtu, 26 November 2016

Vietnam vs Kamboja di Stadion Wunna Theikdi, Myanmar (Pukul 18:30 WIB)
Myanmar vs Malaysia di Stadion Youth Training Centre, Myanmar (Pukul 18:30 WIB).

Semifinal

Leg Pertama
Sabtu (3/12/2016): Runner-up Grup A vs Juara Grup B
Minggu (4/12/2016): Runner-up Grup B vs Juara Grup A

Leg Kedua
Rabu (7/11/2016): Juara Grup B vs Runner-up Grup A
Kamis (8/11/2016): Juara Grup A vs Runner-up Grup B

Final

Leg Pertama
Rabu (14/12/2016): Pemenang SF 1 vs Pemenang SF 2
Leg Kedua
Sabtu (17/12/2016): Pemenang SF 2 vs Pemenang SF 1.

*Jadwal sewaktu-waktu bisa berubah.

Jelang AFF Suzuki Cup 2016, Indonesia vs Thailand

INDONESIA akan bertemu Thailand di laga pembuka Piala AFF 2016. Pertandingan dilangsungkan di Phillipine Sport Stadium pada Sabtu 19 November 2016 sore WIB.

Menarik menilik rekor pertemuan dua negara kuat di Asia Tenggara tersebut sepanjang keikutsertaan di Piala AFF. Sejauh ini, kedua negara sudah bertemu sebanyak delapan kali.

Jika kemenangan adu penalti masuk hitungan, Indonesia hanya dua kali menang, sementara sisanya mengalami kekalahan. Satu dari dua kemenangan Indonesia dicetak saat mengalahkan Thailand via adu penalti dengan skor 5-4 di perebutan posisi tiga Piala AFF 1998. Sebelumnya kedua negara bermain 3-3 di waktu normal.

Sementara satu kemenangan lagi dicetak di Piala AFF 2010. Berstatus sebagai tuan rumah Grup A, Indonesia menang 2-1.

Sementara enam kekalahan Indonesia terjadi di penyisihan Grup A Piala AFF 1998. Saat itu dalam pertandingan yang disebut sepakbola gajah tersebut, Thailand menang 3-2.

Dua kemenangan selanjutnya tercipta di Piala AFF 2000. Di penyisihan Grup A, Thailand menang 4-1. Skor yang sama diulangi Thailand di partai puncak saat kembali bertemu Indonesia.

Kemenangan keempat dicetak di final Piala AFF 2002. Setelah bermain 2-2 hingga babak perpanjangan waktu, Thailand menang 4-2 di adu tendangan penalti. Sementara dua kemenangan sisa tercipta di semifinal Piala AFF 2008. Saat itu Thailand menang 1-0 di Gelora Bung Karno dan 2-1 di Stadion Rajamangala.

Kilas Balik Piala AFF 2008:

GELARAN Piala AFF 2008, Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) menunjuk pelatih lokal yakni Benny Dollo untuk membesut Bambang Pamungkas dan kawan-kawan. Hasilnya, Indonesia berhasil memperbaiki prestasi di tahun sebelumnya yang gagal lolos ke babak semifinal.

Berstatus sebagai tuan rumah, tim Merah Putih mampu tampil impresif di fase Grup A kala itu. Dari tiga pertandingan yang digelar, Indonesia berhasil meraih dua kemenangan dan menelan satu kekalahan dari sang juara bertahan, Singapura.

Dengan total poin enam, Indonesia berhak mendampingi Singapura yang lolos sebagai juara grup. Sayang hasil tersebut terbilang tidak menyenangkan bagi Merah Putih. Pasalnya dengan berstatus sebagai runner-up, artinya Indonesia harus menghadapi sang juara Grup B di babak semifinal.

Celakanya yang menjadi juara Grup B saat itu adalah tim kuat lainnya yakni Thailand. Berada satu grup dengan Vietnam, Malaysia, serta Laos, tim berjuluk Gajah Putih itu berhasil menyapu bersih tiga laga dengan kemenangan.

Bertemu Thailand jelas bukan sesuatu yang diharapkan Indonesia. Sebab, Merah Putih memiliki catatan buruk saat jumpa Thailand di Piala AFF. Indonesia sudah dua kali dibuat gagal meraih gelar juara saat jumpa Thailand di final Piala AFF 2000 dan 2002.

Benar saja, pada gelaran Piala AFF 2008, Indonesia kembali bertekuk lutut melawan Thailand di babak semifinal. Indonesia harus mengubur mimpi tampil di babak final setelah dikalahkan Thailand dengan skor 1-3. 

Rabu, 09 November 2016

Tak terima dikartu merah, pemain tanduk wasit hingga tewas

Polisi di Meksiko memburu pemain sepak bola amatir yang diduga membunuh seorang wasit dengan cara menanduk menggunakan kepalanya. Pemain itu tak terima karena diberi kartu merah oleh wasit.

Insiden mengejutkan itu terjadi Minggu (6/11) pukul 10.30 waktu setempat. Dilaporkan dailymail.co.uk, para penonton di stadion mengira wasit tersebut pingsan.

Namun, tim medis tak mampu menyelamatkan nyawanya karena detak jantungnya sudah berhenti.

Usai peristiwa tersebut, pemain bola itu dilaporkan melarikan diri dari TKP menggunakan sebuah truk pick-up. Dan, pemain itu kini dituduh sebagai penyebab kematian sang wasit.

Menurut salah seorang warga, pemain bola itu bernama Ruben Rivera Vazquez. Dan, wasit yang menjadi korban penandukan bernama Victor Trejo.